Teknologi Informasi; Manfaat dan Dampaknya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah perilaku dan peradaban manusia secara global ke arah yang lebih kompleks. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, setiap orang atau instansi tidak terlepas dari penggunaan komputer. Hingga ke pelosok desa sekalipun sudah ada yang menggunakan teknologi komputer. Selain itu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut telah menyebabkan pengembaraan di dunia ini menjadi tanpa batas dan telah menyebabkan perubahan social secara signifikan yang berlangsung dengan cepat. Begitu pesatnya perubahan masyarakat akibat berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dunia telah diibaratkan mengekrut. Bermacam-macam peristiwa, termasuk kejahatan, dari berbagai belahan bumi, gambar dan beritanya dapat dihadirkan seketika, bahkan ada yang dapat disajikan secara real time.
Kemajuan internet menjadikan dunia seperti tanpa ada batas. Hanya dengan menggunakan satu klik saja, segala informasi yang dibutuhkan dapat dengan mudah dinikmati. Kemudahan ini menimbulkan dampak negatif dari internet, yakni membuka peluang munculnya tindakan antisocial dan kriminal yang selama ini mungkin tidak terbayangkan. Banyak yang beranggapan bahwa dunia tanpa batas dan penuh kebebasan tersebut seakan tidak ada aturan, padahal apabila ditelaah lebih jauh, setiap aspek dan sendi kehidupan manusia tetap ada aspek hukum di dalamnya, termasuk juga dunia cyber.
Selain memberikan manfaat, tingginya tingkat penggunaan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan akibat berupa ancaman terhadap eksistensi karya cipta yang diciptakan oleh para penemu Hak Kekayaan Intelektual. Karya-karya intelektual yang berupa program komputer dan obyek hak cipta yang ada di media internet dengan sangat mudah dilanggar, dimodifikasi dan digandakan, sehingga menyebabkan terjadinya perbuatan persaingan yang tidak sehat maupun penyesatan informasi. Karena itu, kejahatanpun mengikuti dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Tidak berlebihan jika pakar kriminologi menyebutkan, bahwa kejahatan itu merupakan deskripsi perkembangan masyarakat. Begitu masyarakat berhasil memproduk kemajuan teknologi, maka seiring dengan itu, masyarakat juga menerima dampak negatif berupa kemajuan di bidang kejahatan. Kejahatan seolah berkejaran dengan kemajuan masyarakat. Bahkan dalam beberapa hal, kejahatan seringkali lebih maju dibandingkan kenyataan yang dicapai oleh masyarakat.
Oleh karena itu, peran negara (pemerintah dan penegak hukum) selain memberikan perlindungan terhadap masyarakat terkait dengan cyber crime, juga harus membuat suatu perangkat hokum yang tegas guna mencegah timbulnya kejahatan tersebut. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, selain telah memberikan sumbangan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan peradaban hidup manusia, juga menjadi sarana yang lebih efektif bagi sebagian orang atau kelompok orang untuk memanfaatkannya untuk melawan hukum atau melakukan kejahatan, sehingga menghasilkan tindakan yang merugikan masyarakat dan telah menghasilkan konsep “Cyber crime”.
Cyber Crime
Di era globalisasi ini hampir semua wacana yang ditiupkan tidak dapat terlepas dari pengaruh informatika global, hampir semua aspek kehidupan selalu berhubungan dengan perkembangan teknologi informatika. Sebagai bukti pendukung coba cermati teknologi internet yang mampu menyatukan dunia hanya ke dalam sebuah desa global. Selain itu teknologi informasi juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu fungsi automating, dimana ia membuat sejumlah cara kerja dan cara hidup menjadi lebih otomatis, ATM, telephone banking hanyalah merupakan salah satu kemudahan yang diberikan teknologi informasi sebagai automating. Tidak hanya itu, teknologi informasi juga mempunyai fungsi informating. Membuat informasi berjalan cepat dan akurat. Bahkan bisa menyatukan dunia ke dalam sebuah sistem informasi life. Lebih dari sekedar menbantu penyebaran informasi, belakangan teknologi ini juga ikut memformat ulang cara hidup dan bekerja.
Oleh karena itulah maka sebagai bangsa yang mengikuti perkembangan teknologi informasi haruslah pintar-pintar memilah dan memilih dalam penggunannya, karena alih-alih ingin memajukan bangsa dengan menjadikan teknologi informasi sebagai enlightening technology. Teknologi yang mencerahkan orang banyak. Justru yang terjadi malah sebaliknya, yaitu destructive technology. Teknologi yang mengakibatkan kehancuran bagi makhluk hidup, atau paling tidak merugikan orang lain.
Karena kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarakat akan manfaat internet, yang terjadi justru bukan pemanfaatan internet sebagai sarana informating ataupun reformating melainkan hanya sebatas menggunakannya sebagai sarana hiburan. Sehingga internet bukan lagi menjadi sebuah enlightening technology tetapi justru dianggap sebagai penyebab turunnya moral bangsa, sebagai bukti dapat dilihat dengan maraknya bisnis ‘gelap’ melalui internet. Sedangkan bagi sebagian computer intellectual, internet justru disalahgunakan sebagai sarana untuk memperoleh keuntungan yang menyebabkan kerugian bagi orang lain yang terkenal dengan istilah cyber crime.
Ada kontradiksi yang sangat mencolok untuk menindak kejahatan seperti ini. Dalam hukum diperlukan adanya kepastian termasuk mengenai alat bukti kejahatan, tempat kejahatan dan korban dari tindak kejahatan tersebut, sedangkan dalam computer crime ini semuanya serba maya, lintas negara dan lintas waktu. Kendati kejahatan ini kerap terjadi namun hingga sekarang pilar hukum yang paling ampuh untuk menangani kasus-kasus tersebut belum didukung oleh peraturan pemerintah, kalau tidak demikian kemungkinan perkembangan kejahatan di dunia cyber semakin dahsyat. Selain menggunakan piranti canggih, modus operandi kejahatan cyber juga tergolong rapi. Begitu hebatnya kejahatan ini bahkan dapat meresahkan dunia internasional. Dinamika cyber crime memang cukup rumit. Sebab, tidak mengenal batas negara dan wilayah.
Jejaring Sosial
Di tengah derasnya arus teknologi informasi dan komunikasi yang seakan tidak dapat dibendung lagi, kehadiran internet seakan menjadi magnet bagi siapapun. Dunia seakan tidak ada batasan lagi untuk mendapatkan informasi dan sebagainya sehingga dalam hitungan detik bisa langsung didapatkan tentang informasi yang diinginkan. Kehadiran internet dengan berbagai fitur, mulai dari berita hingga entertainment, mailing list hingga blogger bisa didapatkan secara langsung dengan mudah, murah dan berlangsung dengan begitu cepat. Di internet, tidak hanya ber-browsing ria, tetapi fasilitas email maupun fitur lainpun dapat diperoleh secara gratis.
Tidak hanya email, sekarang ini demam internet semakin menggila di kalangan masyarakat. Dengan biaya yang cukup murah, setiap orang dapat mengakses internet. Pada saat ini, ada sebuah fenomena yang sedang trend di dunia maya dengan kehadiran facebook. Padahal di tengah kehadiran facebook, sebelumnya ada friendster, dan lain-lain. Bagaikan magnet, facebook langsung bisa menarik dan menghipnotis penggunanya. Ada yang menarik dari jejaring social ini, pengguna dapat bertukar cerita, berbagi foto, mencari teman lama, dan sebagainya sehingga semua terasa asyik.
Nah, di sini betapa hebatnya facebook, ia seakan menjadi daya tarik untuk menjadi perbincangan semua kalangan. Padahal sebelumnya sudah ada friendster dan sebagainya, namun tidak sehebat facebook. Di Jawa Timur, sejumlah ulama dan santri memfatwakan bahwa facebook haram kalau digunakan untuk menggosipkan orang lain dan bercerita yang mengundang syahwat. Namun, sebenarnya tidak semuanya facebook dikatakan haram, karena selama facebook digunakan untuk pertemanan, misalnya untuk mencari teman lama, melalui facebook juga dapat digunakan untuk mengajak orang berbagi kebaikan dan mengajak komunitas. Namun di sisi lain, tidak menutup kemungkinan facebook disalahgunakan untuk melakukan kejahatan dan pornografi.
Kemudahan ini menimbulkan dampak negatif dari facebook, yakni membuka peluang munculnya tindakan antisocial dan kriminal yang selama ini mungkin tidak terbayangkan. Banyak yang beranggapan bahwa dunia tanpa batas dan penuh kebebasan tersebut seakan tidak ada aturan, padahal apabila ditelaah lebih jauh, setiap aspek dan sendi kehidupan manusia tetap ada aspek hukum di dalamnya, termasuk juga dunia cyber. Kejahatanpun seolah-olah mengikuti dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Tidak berlebihan, bahwa kejahatan itu merupakan deskripsi perkembangan masyarakat. Begitu masyarakat berhasil memproduk kemajuan teknologi, maka seiring dengan itu, masyarakat juga menerima dampak negatif berupa kemajuan di bidang kejahatan. Kejahatan seolah berkejaran dengan kemajuan masyarakat. Bahkan dalam beberapa hal, kejahatan seringkali lebih maju dibandingkan kenyataan yang dicapai oleh masyarakat.
Karena itu, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara tidak bijak bisa membuat penggunanya akan terjerat hukum. Kemajuan teknologi pun bagaikan dua keping uang logam. Pada satu sisi bisa membawa kemajuan dan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan manusia, pada sisi lain dapat menimbulkan kehancuran apabila kita tidak hati-hati dalam menggunakannya. Pilihan tergantung pada user teknologi tersebut. Karena itu bersikaplah yang bijak dalam menggunakan teknologi. Sadari bahwa setiap pelanggaran hukum walaupun pada dunia maya tetap memiliki konsekuensi hukum, sesuai peraturan yang berlaku.
Tidak ketinggalan bagi kaum selebritis, untuk meningkatkan popularitas, mereka akan menggunakan segala cara termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan sarana jejaring sosial merupakan salah satu cara yang digunakan selain sarana lain seperti blog, website ataupun penggunaan sarana lain untuk memudahkan komunikasi maupun transaksi. Namun dalam penggunaan sarana tersebut terkadang, mereka kurang memahami dampaknya negatifnya. Dalam jejaring sosial, untuk mendongkrak popularitas kadang meng-upload photo diri, video atau memuat komentar yang tidak disadari baik langsung maupun tidak langsung akan mengundang pihak-pihak yang tidak senang, sehingga melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Beberapa kasus pernah muncul di masyarakat akibat penggunaan sarana teknologi informasi dan komunikasi yang tidak bijak seperti kasus pencemaran nama baik akibat memuat komentar yang membuat pihak tertentu merasa tidak senang, meng-upload photo atau video yang mengandung unsur pornografi atau bertentangan dengan norma kesusilaan dalam masyarakat.
UU ITE dan Pengaruhnya
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan pemanfaatannya dalam berbagai bidang kehidupan menandai perubahan peradaban manusia menuju masyarakat informasi. Internet adalah produk TIK yang memudahkan setiap orang memperoleh dan menyebarkan informasi dengan cepat, murah dan menjangkau wilayah yang sangat luas. Pemanfaatan Internet tidak hanya membawa dampak positif, tapi juga dampak negatif. Salah satu dampak negatif dari pemanfaatan internet adalah penyebaran informasi bermuatan pornografi yang menjadi perhatian serius dari Pemerintah di berbagai Negara termasuk Indonesia.
Pro dan Kontra mewarnai sebelum dan sesudah lahirnya UU Informasi dan Transaksi Elektronik terhadap beberapa hal seperti batasan Informasi dan Transaksi Elektronik, sanksi pidana, dan peran serta masyarakat. Meskipun demikian, Pemerintah dan DPR RI menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia perlu segera memiliki UU Informasi dan Transaksi Elektronik dengan pertimbangan bahwa pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan Informasi dan Transaksi Elektronik dipandang sudah semakin luas dan dapat mengancam kehidupan sosial masyarakat. Kita masih ingat berbagai tindak kriminal terjadi di tengah masyarakat akibat penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi seperti penipuan, pencemaran nama baik, pelecehan seksual melalui jaringan internet dimana si pelaku terdorong melakukannya menggunakan jaringan internet, kasus maraknya penyebaran foto bugil di internet dari hasil rekayasa foto, kasus jual-beli VCD Porno yang melibatkan orang dewasa maupun anak-anak, dan masih banyak kasus lainnya. Dengan lahirnya UU Informasi dan Transaksi Elektronik dimaksudkan untuk segera mencegah berkembangnya tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik yang merugikan masyarakat, dan memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi warga negara dari ancaman tindakan kriminal melalui jaringan Informasi dan Transaksi Elektronik.
Memang disadari bahwa kemajuan teknologi ternyata memberikan ruang bagi penyebaran Informasi dan Transaksi Elektronik, sebut saja penggunaan komputer untuk menggandakan file-file bermuatan Informasi dan Transaksi Elektronik ke dalam VCD, kemudian dijual atau disewakan kepada orang yang berminat. Internet yang sering digunakan untuk transaksi dagang, penyebaran ilmu pengetahuan, penyebaran berita, jejaring sosial ternyata dapat pula dimanfaatkan untuk menyebarluaskan Informasi dan Transaksi Elektronik dalam bentuk informasi elektronik berupa gambar, foto, kartun, gambar bergerak, dan bentuk lainnya. Untuk mencegah dan memberantas penyebaran Informasi dan Transaksi Elektronik lewat komputer dan internet, Indonesia telah memiliki peraturan perundang-undangan yang memuat larangan penyebaran Informasi dan Transaksi Elektronik yakni UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
UU Pornografi tidak hanya memuat pasal-pasal larangan tetapi memuat pula peran serta masyarakat dan pemerintah untuk mencegah penyebarluasan pornografi. Pasal 15 dikatakan “Setiap orang berkewajiban melindungi anak dari pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap pornografi”. Selanjutnya, dalam ketentuan umum pada Pasal 1 yang dimaksud dengan Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun. Untuk usia di bawah 18 tahun, akses pornografi oleh anak-anak kemungkinan dilakukan lewat Internet, dan tempat yang mudah dijangkau adalah Warnet. Bagi pemilik dan pengelola warnet berkewajiban mengawasi dan mencegah akses pornografi lewat internet, misalnya mengatur posisi komputer agar menyulitkan pengunjung warnet untuk mengakses situs porno, menggunakan software antipornografi, dan upaya lainnya.
Minggu, 20 Mei 2012
Selasa, 15 Mei 2012
MPV NBA 2012-LeBron James
Bintang Miami Heat LeBron James meraih gelar MPV (Moast Valuable Player) dimusim 2011-2012. Ini adalah gelar MPV ketiga untuk Jmes sejak empat tahun terakhir atau yang pertama sejak bergabung dengan Miami Heat pada tahun 2010.
Tau gak coy James menjadi pemain kedelapan yang memperoleh penghargaan itu sebanyak tiga kali atau lebih, dalam daftar pemain yang termasuk pemain terbaik enam-kali NBA Kareem Abdul-Jabbar, MVP lima-kali Michael Jordan dan Bill Russell, serta MVP empat-kali Wilt Chamberlain.
James bergabung dengan para pemain NBA yang sudah tiga kali meraih MVP yakni Magic Johnson, Larry Bird dan Moses Malone. Namun dari semua pemain yang pernah meraih penghargaan itu sebanyak tiga kali atau lebih, hanya James yang mejadi pemain terbaik kendati timnya tidak menjadi juara NBA.
"Saya akan mempersembahkan semua tiga gelar MVP itu bagi satu gelar juara NBA," ujar James. "Ini adalah tujuan utama saya."
Pemain depan Miami itu bergabung pula dengan Chamberlain, Abdul-Jabbar serta Malone sebagai pemenang MVP yang meraihnya pada dua klub yang berbeda. James, dalam musim kesembilannya di NBA, terpilih menjadi MVP pada 2009 dan 2010 saat dia bermain untuk Cleveland Cavaliers.
"Kurang dari 10 tahun lalu, saya bermimpi untuk bisa bermain di NBA. Saya bermimpi bisa mengenakan seragam NBA. Saya tidak pernah bermimpi menjadi Pemain Terbaik (MVP)," jelasnya.
Selamat dah buat LeBron James...Hebat
Tau gak coy James menjadi pemain kedelapan yang memperoleh penghargaan itu sebanyak tiga kali atau lebih, dalam daftar pemain yang termasuk pemain terbaik enam-kali NBA Kareem Abdul-Jabbar, MVP lima-kali Michael Jordan dan Bill Russell, serta MVP empat-kali Wilt Chamberlain.
James bergabung dengan para pemain NBA yang sudah tiga kali meraih MVP yakni Magic Johnson, Larry Bird dan Moses Malone. Namun dari semua pemain yang pernah meraih penghargaan itu sebanyak tiga kali atau lebih, hanya James yang mejadi pemain terbaik kendati timnya tidak menjadi juara NBA.
"Saya akan mempersembahkan semua tiga gelar MVP itu bagi satu gelar juara NBA," ujar James. "Ini adalah tujuan utama saya."
Pemain depan Miami itu bergabung pula dengan Chamberlain, Abdul-Jabbar serta Malone sebagai pemenang MVP yang meraihnya pada dua klub yang berbeda. James, dalam musim kesembilannya di NBA, terpilih menjadi MVP pada 2009 dan 2010 saat dia bermain untuk Cleveland Cavaliers.
"Kurang dari 10 tahun lalu, saya bermimpi untuk bisa bermain di NBA. Saya bermimpi bisa mengenakan seragam NBA. Saya tidak pernah bermimpi menjadi Pemain Terbaik (MVP)," jelasnya.
Selamat dah buat LeBron James...Hebat
Senin, 14 Mei 2012
Hook Shot
Each center or forward player should be very familiar with the hook shot. They usually use this kind of shot in one on one situation to avoid being blocked by the opponent. The main purpose of the hook shot to put distance between the ball and the opponent. When you use a hook shot, you should use your intuition to gauge where the ball will drop. It is more difficult than usual because the shooting technique you have to shoot the ball from the back of your head.
hook Shot
How to do a hook shot?
- Posting until you find the best position. Use your spinning technique.
- While one hand and hold your opponent from reaching the ball, use your other hand to hold the ball.
- Take the leap.
- Shoot the basketball by swinging the entire arm and wrist break with follow-up.
Fundamentals of shooting a hook to make the distance between the ball and your opponent. The hand you use to shoot the same side as the leg comes up first when jumping.
Fade Away Jump Shot
fade-away jump shot
Fade away jump shot jump shot is done with your body leaning over backwards from normal jump shot. Fade away jump shot in basketball is a more difficult and advanced techniques than regular jump shot. This technique requires you to have good balance and control over your body. Once you master this technique and know the right time to use it, you do not have to worry again about blocked by the opponent.
Fade Away Jump Shot
When using Fade-away jump shot?
You can use the Fade-away jump shot when the opponent is sticking too close to you and your surrounding area residents to move to drive too. It is also used when you face an opponent taller or stronger than you.
How do the Fade-away jump shot
- Your feet flat on the floor to provide a solid foundation.
- Do a few squats in preparation to create momentum for your jump.
- Cup shoot the ball with his hands while the other hand it may lead shot from the side of the ball.
- As you straighten your body, take an instant jump and lean your body backwards.
- Shoot the ball with both arms straighten.
Jump Shoot
Jump Shoot
Shot as the shot is set but with the addition of a jump. While in the air, you have to shoot the ball into the basket before your feet touch the ground again. The main difference between the set shot and jump shot, but the addition of the jump, is that the leg on the same side with the shooting hand should be in front while you are in the air. This is to ensure a better direction.
When using a jump shot?Actually, you can use it whenever you want, but the most perfect time to use it is when you are being closely marked by your opponent. It is also best used when you are charging into the opponent's defense and can not dribble past opponents or not your coworkers. Be careful when you mark an opponent who is tougher, taller, and smarter than you. You need more than a jump shot in that situation.
How to do a jump shot?Shot as the shot is set but with the addition of a jump. While in the air, you have to shoot the ball into the basket before your feet touch the ground again. The main difference between the set shot and jump shot, but the addition of the jump, is that the leg on the same side with the shooting hand should be in front while you are in the air. This is to ensure a better direction.
When using a jump shot in basketball?Actually, you can use it whenever you want, but the most perfect time to use it is when you are being closely marked by your opponent. It is also best used when you are charging into the opponent's defense and can not dribble past opponents or not your coworkers. Be careful when you mark an opponent who is tougher, taller, and smarter than you. You need more than a jump shot in that situation.
How to do a jump shot?
Jump Shot
- Feet should be flat on the floor to provide a solid foundation.- While your body is facing the basket, do a little crouching in preparation to create momentum for your jump.- Cup shoot the ball with his hands (see picture), while the other hand could guide a shot from the side of the ball.
Jump Shot
- As you straighten your body, take the jump instant.- The longer you can hang in the air, the better. Abs takes an important part here.
Jump Shot
- Shoot the ball with both arms straighten.- A flick of the wrist and fingers can help you with the release of the ball.- Extend your arm fully while concentrating on the basket.
How To Do Simple Lay Up
Lay-up shot is one of the most widely used technique in basketball. This technique is not as easy as it looks, and a lot of players to be confused with the footwork, and shooting off the right foot. The overall objective is to drive toward the basket and score from the board.
The way lay up
- Drive from the court.
- Hold the ball when you're two steps away from the rim.
- If you are approaching from the right and the right hand, took a half step with your right foot, then took a long step with your left foot and use it as a base to jump your feet.
- At the top of your jump, roll the ball with your shooting hand.
- The ball must be released when the shooting arm and hand are at full stretch.
The way lay up
- Try to put the ball softly into the backboard and hit the corner of the rectangle.
- Learn to use both hands to close the basket from different sides.
Senin, 30 April 2012
About Nate Robinson
Nathaniel Cornelius Robinson (born May 31, 1984) is an American professional basketball player who is currently with the Golden State Warriors. Robinson is listed at 5 feet 9 inches (1.75 m).
Born in Seattle, Robinson played college basketball at the University of Washington in Seattle and was the 21st pick in the 2005 NBA Draft. In his professional career, Robinson has been a point guard for the New York Knicks, Boston Celtics, Oklahoma City Thunder and now the Golden State Warriors. Robinson is the NBA's first three-time slam dunk champion.
Robinson spent his first 2 years of high school at Rainier Beach High School in Seattle. He moved to Union City, California, where he played for James Logan High School for one year, and then returned to Rainier Beach. At Beach, he excelled in basketball, football, and track. He led his basketball team to a 28–1 record and won the AAA state championship as a senior with University of Louisville star Terrence Williams, USC alumnus Lodrick Stewart, and former University of Kansas player Rodrick Stewart. He averaged 17.9 points, seven rebounds, seven assists and three steals per game as a senior in 2002, and was named the AAA State player of the year in Washington. He led his team to a no. 7 national ranking in USA Today, and was one of the 100 finalists for the McDonald's High School All-America team. Rainier Beach retired Robinson's No. 2 jersey on September 10, 2010.
Also in 2002 he was named the AAA player of the year for football where he totaled over 1,200 yards rushing and 500 yards receiving while scoring 21 touchdowns. And he was a SuperPrep All-American in 2001 and was ranked as the nation's 17th-best player at the athlete position. He set a Washington state record of 13.85 seconds in the 110-meter hurdles and was placed second in the 110-meter hurdles and second in the long jump at the 2002 state track meet.
Robinson had a successful collegiate career in which he led the Washington Huskies to two straight NCAA basketball tournament appearances, including a Sweet Sixteen appearance during his junior year. At the end of that season he was named a third-team Associated Press and National Association of Basketball Coaches All-American
Robinson also played football at the University of Washington. Robinson's college football career is most remembered for his interception in the final minutes of regulation of the 2002 Apple Cup against the Washington State Cougars, who were at the time ranked #3 in the AP poll. With minutes left in the fourth quarter and the Cougars leading by 3 points, Robinson intercepted a pass thrown by Matt Kegel intended for 6'6" Mike Bush. The Huskies scored a field goal on the ensuing possession and won the game in triple overtime. Robinson was the 21st selection of the 2005 NBA Draft, chosen by the Phoenix Suns before being traded to the New York Knicks with Quentin Richardson for Kurt Thomas and the draft rights to second-round pick (54th overall) Dijon Thompson
Robinson played in 72 games his rookie year, starting 26 of them, while averaging 9.3 points and 2.0 assists per game. He had a major breakout performance against the Philadelphia 76ers at Madison Square Garden where he scored 17 points and grabbed 6 rebounds. Of his 17 points, three came on a game-winning three-pointer at the overtime buzzer over his boyhood idol, Allen Iverson. During the All-Star weekend, Robinson won the 2006 Sprite Rising Stars Slam Dunk Contest, edging Andre Iguodala 141–140 in an unprecedented overtime, although he took 14 attempts to make his final dunk. In his most memorable dunk of the night, he jumped over 1986 champion Spud Webb, and received a perfect 50-point score for the dunk.[6] During the 2005–06 season, Robinson was reportedly involved in physical altercations between teammates Jerome James and Malik Rose in separate incidents. He was at one point considered by Knicks' coach Larry Brown to be demoted to the NBA Development League. He was instead placed on the Inactive List for 10 games between February 24 and March 11.
On December 16, 2006, Robinson was one of the primary participants in the brawl between the Denver Nuggets and the Knicks. His fight with Nuggets guard J. R. Smith landed in the seats, and he was suspended for 10 games as a result.
Robinson competed in the 2007 Slam Dunk Contest to defend his 2006 title, and came in second place after Gerald Green. In the second round, Green's Boston Celtics teammate Paul Pierce brought out a cardboard cut-out of Robinson to dunk over, but Robinson came out and stood in its place instead, and Green jumped over him to complete the dunk.
On February 14, 2009, Robinson won the 2009 Sprite Slam Dunk Competition. During the first round he completed two dunks, the second of which included jumping off Knicks teammate Wilson Chandler, who was on the floor. He finished second in the first round with a score of 87. After the first round, he went into the locker room and changed into a green Knicks jersey with green shorts and green shoes representing Kryptonite (which he called "KryptoNATE"), countering competitor Dwight Howard's Superman theme. In the final round, Robinson, who is only 5 feet 9, jumped over Dwight Howard (6 feet 11 inches) for the slam. Robinson went on to win his second Slam Dunk title with 52% of the fan vote.
Robinson enjoyed his best season in 2008–2009, averaging 17.2 points per game, 4.1 assists per game, and almost 30 minutes per game. On February 23, 2009, Robinson scored 41 points and also had 8 rebounds.
On August 12, 2009, Robinson reported on his Twitter page that he would change his number from number 4 to number 2 for the 2009–10 season. On September 25, 2009, Robinson re-signed with the New York Knicks to a one-year deal.
After a series of disagreements, Mike D'Antoni removed Robinson from the Knicks' rotation for 14 games beginning on December 1, 2009. Robinson's agent, Aaron Goodwin, urged the Knicks to deal his client, or perhaps work out a buy-out with the team. After remaining on the bench for nearly a month, Robinson made his return on January 1, 2010, against the Atlanta Hawks and scored 41 points, off the bench, in the Knicks' victory.
On February 13, 2010, Robinson won the 2010 Sprite Slam Dunk Contest, becoming the first three-time Slam Dunk champion.
On February 18, 2010, Robinson was traded to the Boston Celtics along with Marcus Landry in exchange for Eddie House, Bill Walker, and J. R. Giddens. Robinson played in 26 games with the Celtics averaging 6.5 points per game in 14.7 minutes per game.
Despite his limited playing time during the playoffs with the Boston Celtics, Robinson made key contributions in the series clinching Game 6 of the Eastern Conference Finals where he scored all of his 13 points in the second quarter.Best 5 Dunker
1.Gerald Green
Gerald Green has had an interesting career, but he finally made it back to the NBA and he’ll be leading highlight reels with this throwdown against the Houston Rockets.
Running the wing on a fastbreak with Nets’ rookie sensation MarShon Brooks, Green grabs a perfect pass and throws a full windmill into the equation. This is one of those rare times when we see an All Star Game/Dunk Contest dunk actually happen during a game that counts – even if it is the Nets. Green, who won the 2007 NBA Dunk Contest as a member of the Boston Celtics, may not be the most savvy basketball player, but he has plenty of style and can fly.one of his famous dunk is Winmill Alley-Oop Dunk.
2.Demar DeRozan
Demar DeRozan is one of the best dunker in NBA who don't know this guy....
4. Dwight Howard
Dwight Howard |
4.Andre Iguodala
|
JEREMY LIN
Jeremy Shu-How Lin lahir 23 Agustus 1988 adalah pemain basket profesional NBA Lin adalah pemain Amerika berdarah Asia dan pemain pertama Amerika keturunan Cina atau Taiwan..
dengan tinggi 191cm dan berat 91 kg menjadikanya point guard yang lincah dan kerap melakukan gerakan gerakan tak terduga, saat ini Lin bermain untuk klub profesional New York Knicks..
Lin lahir di Los Angeles, California dan dibesarkan di Palo Alto, orang tuanya Gie-Ming Lin dan Shirley Wu beremigrasi dari Taiwan ke Amerika pada pertengahan tahun 1970-an.GIie-Ming Lin mengajari putra putranya bermain basket di tempat berolah raga YMCA setempat.
Dalam tahun terakhirnya di Sekolah Menengah Atas Palo ALto High School (2005–2006), Lin menjadi kapten dan memimpin timnya kepada rekor menang-kalah 32–1 serta mengalahkan tim bertaraf nasional dari sekolah Mater Dei, 51–47, untuk merebut juara Divisi II negara bagian California . Menurut Dana O'Neil dari ESPN, "Lin adalah pilihan utama untuk pemain terbaik tahun itu ("player of the year") dari hampir semua publikasi di California." Ia diberi penghargaan sebagai pemain first-team All-State dan Northern California Division II Player of the Year, dengan rata-rata untuk tahun terakhirnya 15.1 poin, 7.1 assist, 6.2 rebound dan 5.0
Lin mengirim résumé ("daftar riwayat hidup") dan DVD berisi cuplikan permainan bola basketnya ke semua sekolah tinggi Ivy League, tim California Golden Bears (Cal) di Universitas California, Berkeley, dan sekolah idamannya, tim Cardinal di Universitas Stanford serta tim Bruins di UCLA. Semua sekolah di Pacific-10 Conference (Amerika Serikat wilayah barat) menginginkannya sebagai walk-on. Hanya tim Crimson di Universitas Harvard dan tim Bears di Universitas Brown yang menjamin posisi dalam tim bola basket mereka, namun sekolah-sekolah tinggi "Ivy League" ini tidak menyediakan bea-siswa olahraga ("athletic scholarships"). Rex Walters, pelatih tim laki-laki bola basket University of San Francisco dan bekas pemain NBA, mengatakan batasan NCAA terhadap jumlah kunjungan pelatih untuk merekrut pemain berpengaruh pada Lin. "Banyak sekolah tinggi/colleges mulai merekrut seseorang dalam 5 menit pertama mereka melihatnya karena kecepatan lari, ketinggian loncatan, kecepatan gerak, mudah dievaluasi," kata Walters. Lin menambahkan, "Aku pikir bagi seseorang untuk mengerti caraku bermain, harus melihat lebih dari sekali, karena aku tidak biasanya melakukan gerakan yang lebih aneh atau mencengangkan."
Dalam bulan Juli 2005, assistant coach Harvard saat itu, Bill Holden, melihat bahwa Lin, yang tingginya 6,25 kaki (1.91 m) cocok dengan atribut fisik yang diinginkannya, dan nilai rata-rata akademik ("grade point average") di sekolah menengah atas 4.2 (dari maksimum 5.0) memenuhi standar akademik Harvard. Namun, Holden mula-mula tidak puas dengan kemampuan Lin di lapangan dan mengatakan kepada pelatih sekolah menengahnya, Peter Diepenbrock, bahwa Lin lebih cocok bermain untuk "Divisi III NCAA". Di akhir minggu pemantauan, Holden melihat Lin bermain dalam pertandingan, dan menggiring bola ke jaring pada setiap kesempatan dengan "naluri seorang pembunuh". Lin menjadi prioritas utama untuk Holden.Para pelatih Harvard kuatir kalau Universitas Stanford yang letaknya hanya berseberangan jalan dengan sekolah menengah atas "Palo Alto High School" akan menawari Lin beasiswa, tetapi ternyata tidak, dan Lin memilih masuk Harvard. "Aku bukannya duduk-duduk mengatakan bahwa semua pelatih Divisi I itu tidak becus," kata Diepenbrock. "Sesungguhnya ada pertanyaan-pertanyaan yang serius tentang Jeremy." Joe Lacob, pemilik tim Warriors dan "booster" untuk Stanford, mengatakan bahwa kegagalan Stanford merekrut Lin "adalah sangat bodoh. Anak ini ada di seberang jalan. Kalau Anda tidak dapat mengenalinya (sebagai pemain berpotensi), Anda punya problem."
Dalam tahun terakhirnya (senior year) (2009–10), Lin menghasilkan rata-rata 16.4 poin, 4.4 rebound, 4.5 assist, 2.4 steal dan 1.1 blok, serta sekali lagi dipilih mutlak menjadi pemain "All-Ivy League First Team". Ia salah satu dari 30 kandidat "midseason" untuk hadiah John R. Wooden Award and one of 11 finalists for the Bob Cousy Award. Ia juga diundang ikut "Portsmouth Invitational Tournament". Fran Fraschilla dari ESPN memilih Lin di antara 12 pemain paling serba bisa di college basketball. Ia menarik perhatian nasional ketika bermain melawan ranking 12 Connecticut Huskies, di mana ia menghasilkan rekor pribadi 30 poin dan merebut 9 rebound dalam pertandingan di luar kampus. Setelah pertandingan, pelatih Connecticut, Jim Calhoun, yang masuk "Hall of Fame", mengatakan tentang Lin: "Aku telah melihat banyak tim bermain di sini, dan ia dapat bermain untuk tim manapun. Ia memiliki ketenangan yang sangat amat besar di lapangan. Ia tahu caranya bermain."
Tahun itu, Harvard memecahkan sejumlah rekor program dengan jumlah tertinggi total kemenangan (21), kemenangan "non-conference" (11), kemenangan di kandang sendiri (11) dan di luar kampus (10). Lin menyelesaikan karirnya di sekolah tinggi sebagai pemain pertama dalam sejarah Ivy League untuk memecahkan rekor dengan paling sedikit 1,450 points (sebenarnya 1,483), 450 rebound (487), 400 assist (406) dan 200 steals (225). Ia lulus dari Harvard pada tahun 2010 dengan gelar di bidang ekonomi dan indeks prestasi 3.1 (maksimum 4.0
New York Knicks mengklaim Lin pada tanggal 27 Desember sebagai cadangan di belakang Toney Douglas dan Mike Bibby setelah guard Iman Shumpert cedera; guard Baron Davis yang baru direkrut juga cedera selama beberapa minggu.
Sebagai point-guard ke-3 di Knicks, Lin mulai main di kandang lawan melawan Warriors, di mana ia disambut hangat kembali di Oracle Arena (kandang Warriors tempat ia bermain dulu).
Tanggal 17 Januari 2012, Lin ditugaskan bermain untuk tim Erie BayHawks dalam D-League. Tanggal 20 Januari ia menghasilkan triple-double dengan 28 poin, 11 rebound, dan 12 assist dalam kemenangan BayHawks 122–113 victory atas Maine Red Claws. Lin was recalled by the Knicks three days later.
Tanggal 28 Januari, Davis mengalami penundaan penampilannya bersama Knicks. Saat itu Knicks sedang mempertimbangkan untuk melepaskan Lin sebelum kontraknya mendapatkan jaminan pada tanggal 10 Februari, sehingga mereka dapat mengambil pemain baru. Tetapi setelah Knicks menderita kekalahan pada tanggal 3 Februari meskipun memimpin di babak ke-4 melawan Boston Celtics, pelatin Mike D'Antoni memutuskan memberi kesempatan Lin untuk bermain. "Ia mujur karena kami bermain sangat jelek," kata D'Antoni. Lin hanya bermain 55 menit dalam 23 pertandingan Knicks sebelumnya. Tanggal 4 Februari 2012, Lin menghasilkan 25 poin, 5 rebound, dan 7 assist — semua rekor pribadi — dalam kemenangan 99–92 Knicks atas New Jersey Nets. Rekan satu timnya Carmelo Anthony mengusulkan kepada pelatih Mike D'Antoni saat istirahat di setengah main, supaya Lin diberi kesempatan main lebih banyak di babak berikutnya. Setelah pertandingan, D'Antoni berkata Lin mempunyai mentalitas sebagai point-guard dan "ritme dan tekad apa yang harus dikerjakan di lapangan."
Dalam pertandingan berikutnya melawan Utah Jazz, Lin memulai karirnya sebagai pemain utama. Ia menghasilkan 28 point dan 8 assist.
Dalam pertandingan melawan Washington Wizards, Lin menghasilkan 23 point dan rekor pribadi 10 assist, yaitu double-double pertamanya.
Tanggal 10 Februari, Lin menghasilkan rekor pribadi 38 point ditambah 7 assist, memimpin Knicks menang 92–85 atas Los Angeles Lakers. Ia menghasilkan poin lebih banyak dari pemain utama Lakers, Kobe Bryant, yang membuat 34 poin.
Tanggal 11 Februari, Lin menghasilkan 20 poin dan 8 assist dalam kemenangan tipis 100–98 atas Minnesota Timberwolves. Lin menghasilkan 89 dan 109 poin dalam tiga dan empat pertandingan perdananya sebagai pemain utama, merupakan yang terbanyak di antara pemain manapun sejak "merger" antara the American Basketball Association (ABA) dan NBA pada tahun 1976–77. Ia menjadi pemain NBA pertama yang menghasilkan paling sedikit 20 poin dan 7 assist dalam 4 pertandingan penuh perdana.
Lin diberi penghargaan sebagai pemain terbaik minggu itu dalam "Konferensi Timur" (Eastern Conference Player of the Week) "2011–12 NBA season" dengan rata-rata 27.3 poin, 8.3 assist dan 2.0 steal selama 4 pertandingan sebagai pemain utama di mana Knicks tidak pernah kalah.
Pada tanggal 14 Februari, Lin memasukkan tembakan 3 angka di Toronto yang menentukan kemenangan timnya dengan kurang dari 1 detik tersisa dalam pertandingan. Dengan jumlah skornya, ia melampaui rekor Shaquille O'Neal sebagai penghasil poin terbanyak selama lima pertandingan perdana sebagai pemain utama.
Associated Press menyebut Lin "kisah yang paling mengejutkan dalam NBA" Bloomberg News menulis bahwa Lin "telah menjadi pemain NBA "Asian American" paling terkenal". Penggemar Knicks mengembangkan sejumlah nama julukan untuknya dengan daftar kosa kata yang diilhami nama keluarganya, Lin. Time.com menayangkan artikel berjudul, "It's Official: Linsanity Is for Real" ('Sudah resmi: Linsanity memang nyata"). Pemain "Naismith Memorial Basketball Hall of Fame" Magic Johnson berkata, "Gairah yang disebabkan oleh [Lin] di "[Madison Square] Garden", aku belum pernah melihatnya dalam waktu yang lama." Knicks kalang kabut menjual replika baju dan kaos bernomor 17 milik Lin, dan penjualan di toko online mereka meningkat lebih dari 3000%.Lin mengatakan sumber suksesnya karena bermain tanpa beban. "Aku sudah menyerahkannya kepada Allah. Aku tidak lagi berperang dengan apa yang dipikirkan orang lain," kata Lin.
Lin menjadi "restricted free agent" di akhir musim ini.
Jeremy Shu-How Lin lahir 23 Agustus 1988 adalah pemain basket profesional NBA Lin adalah pemain Amerika berdarah Asia dan pemain pertama Amerika keturunan Cina atau Taiwan..
dengan tinggi 191cm dan berat 91 kg menjadikanya point guard yang lincah dan kerap melakukan gerakan gerakan tak terduga, saat ini Lin bermain untuk klub profesional New York Knicks..
Lin lahir di Los Angeles, California dan dibesarkan di Palo Alto, orang tuanya Gie-Ming Lin dan Shirley Wu beremigrasi dari Taiwan ke Amerika pada pertengahan tahun 1970-an.GIie-Ming Lin mengajari putra putranya bermain basket di tempat berolah raga YMCA setempat.
Dalam tahun terakhirnya di Sekolah Menengah Atas Palo ALto High School (2005–2006), Lin menjadi kapten dan memimpin timnya kepada rekor menang-kalah 32–1 serta mengalahkan tim bertaraf nasional dari sekolah Mater Dei, 51–47, untuk merebut juara Divisi II negara bagian California . Menurut Dana O'Neil dari ESPN, "Lin adalah pilihan utama untuk pemain terbaik tahun itu ("player of the year") dari hampir semua publikasi di California." Ia diberi penghargaan sebagai pemain first-team All-State dan Northern California Division II Player of the Year, dengan rata-rata untuk tahun terakhirnya 15.1 poin, 7.1 assist, 6.2 rebound dan 5.0
Lin mengirim résumé ("daftar riwayat hidup") dan DVD berisi cuplikan permainan bola basketnya ke semua sekolah tinggi Ivy League, tim California Golden Bears (Cal) di Universitas California, Berkeley, dan sekolah idamannya, tim Cardinal di Universitas Stanford serta tim Bruins di UCLA. Semua sekolah di Pacific-10 Conference (Amerika Serikat wilayah barat) menginginkannya sebagai walk-on. Hanya tim Crimson di Universitas Harvard dan tim Bears di Universitas Brown yang menjamin posisi dalam tim bola basket mereka, namun sekolah-sekolah tinggi "Ivy League" ini tidak menyediakan bea-siswa olahraga ("athletic scholarships"). Rex Walters, pelatih tim laki-laki bola basket University of San Francisco dan bekas pemain NBA, mengatakan batasan NCAA terhadap jumlah kunjungan pelatih untuk merekrut pemain berpengaruh pada Lin. "Banyak sekolah tinggi/colleges mulai merekrut seseorang dalam 5 menit pertama mereka melihatnya karena kecepatan lari, ketinggian loncatan, kecepatan gerak, mudah dievaluasi," kata Walters. Lin menambahkan, "Aku pikir bagi seseorang untuk mengerti caraku bermain, harus melihat lebih dari sekali, karena aku tidak biasanya melakukan gerakan yang lebih aneh atau mencengangkan."
Dalam bulan Juli 2005, assistant coach Harvard saat itu, Bill Holden, melihat bahwa Lin, yang tingginya 6,25 kaki (1.91 m) cocok dengan atribut fisik yang diinginkannya, dan nilai rata-rata akademik ("grade point average") di sekolah menengah atas 4.2 (dari maksimum 5.0) memenuhi standar akademik Harvard. Namun, Holden mula-mula tidak puas dengan kemampuan Lin di lapangan dan mengatakan kepada pelatih sekolah menengahnya, Peter Diepenbrock, bahwa Lin lebih cocok bermain untuk "Divisi III NCAA". Di akhir minggu pemantauan, Holden melihat Lin bermain dalam pertandingan, dan menggiring bola ke jaring pada setiap kesempatan dengan "naluri seorang pembunuh". Lin menjadi prioritas utama untuk Holden.Para pelatih Harvard kuatir kalau Universitas Stanford yang letaknya hanya berseberangan jalan dengan sekolah menengah atas "Palo Alto High School" akan menawari Lin beasiswa, tetapi ternyata tidak, dan Lin memilih masuk Harvard. "Aku bukannya duduk-duduk mengatakan bahwa semua pelatih Divisi I itu tidak becus," kata Diepenbrock. "Sesungguhnya ada pertanyaan-pertanyaan yang serius tentang Jeremy." Joe Lacob, pemilik tim Warriors dan "booster" untuk Stanford, mengatakan bahwa kegagalan Stanford merekrut Lin "adalah sangat bodoh. Anak ini ada di seberang jalan. Kalau Anda tidak dapat mengenalinya (sebagai pemain berpotensi), Anda punya problem."
Harvard
Dalam tahun kedua-nya ("sophomore season") (2007–08), Lin menghasilkan rata-rata 12.6 point dan diberi perhargaan sebagai pemain "All-Ivy League Second Team". Di tahun ketiganya ("junior year") (2008-09) dalam Divisi I NCAA, ia satu-satunya pemain yang masuk 10 besar untuk poin skor (17.8), rebound (5.5), assist (4.3), steal (2.4), blok (0.6), rata-rata "field goal" (0.502), rata-rata "free throw" (0.744), dan skor 3 angka "three-point shot" (0.400), serta menjadi pilihan konsensus sebagai pemain "All-Ivy League First Team". Ia menghasilkan 27 poin, 8 assist, dan 6 rebound dalam kemenangan 82–70 atas ranking 17 tim Eagles dari Boston College, 3 hari setelah tim Eagles menyingkirkan tim No. 1 tim Tar Heels dari Universitas North Carolina.Dalam tahun terakhirnya (senior year) (2009–10), Lin menghasilkan rata-rata 16.4 poin, 4.4 rebound, 4.5 assist, 2.4 steal dan 1.1 blok, serta sekali lagi dipilih mutlak menjadi pemain "All-Ivy League First Team". Ia salah satu dari 30 kandidat "midseason" untuk hadiah John R. Wooden Award and one of 11 finalists for the Bob Cousy Award. Ia juga diundang ikut "Portsmouth Invitational Tournament". Fran Fraschilla dari ESPN memilih Lin di antara 12 pemain paling serba bisa di college basketball. Ia menarik perhatian nasional ketika bermain melawan ranking 12 Connecticut Huskies, di mana ia menghasilkan rekor pribadi 30 poin dan merebut 9 rebound dalam pertandingan di luar kampus. Setelah pertandingan, pelatih Connecticut, Jim Calhoun, yang masuk "Hall of Fame", mengatakan tentang Lin: "Aku telah melihat banyak tim bermain di sini, dan ia dapat bermain untuk tim manapun. Ia memiliki ketenangan yang sangat amat besar di lapangan. Ia tahu caranya bermain."
Tahun itu, Harvard memecahkan sejumlah rekor program dengan jumlah tertinggi total kemenangan (21), kemenangan "non-conference" (11), kemenangan di kandang sendiri (11) dan di luar kampus (10). Lin menyelesaikan karirnya di sekolah tinggi sebagai pemain pertama dalam sejarah Ivy League untuk memecahkan rekor dengan paling sedikit 1,450 points (sebenarnya 1,483), 450 rebound (487), 400 assist (406) dan 200 steals (225). Ia lulus dari Harvard pada tahun 2010 dengan gelar di bidang ekonomi dan indeks prestasi 3.1 (maksimum 4.0
New York Knicks mengklaim Lin pada tanggal 27 Desember sebagai cadangan di belakang Toney Douglas dan Mike Bibby setelah guard Iman Shumpert cedera; guard Baron Davis yang baru direkrut juga cedera selama beberapa minggu.
Sebagai point-guard ke-3 di Knicks, Lin mulai main di kandang lawan melawan Warriors, di mana ia disambut hangat kembali di Oracle Arena (kandang Warriors tempat ia bermain dulu).
Tanggal 17 Januari 2012, Lin ditugaskan bermain untuk tim Erie BayHawks dalam D-League. Tanggal 20 Januari ia menghasilkan triple-double dengan 28 poin, 11 rebound, dan 12 assist dalam kemenangan BayHawks 122–113 victory atas Maine Red Claws. Lin was recalled by the Knicks three days later.
Tanggal 28 Januari, Davis mengalami penundaan penampilannya bersama Knicks. Saat itu Knicks sedang mempertimbangkan untuk melepaskan Lin sebelum kontraknya mendapatkan jaminan pada tanggal 10 Februari, sehingga mereka dapat mengambil pemain baru. Tetapi setelah Knicks menderita kekalahan pada tanggal 3 Februari meskipun memimpin di babak ke-4 melawan Boston Celtics, pelatin Mike D'Antoni memutuskan memberi kesempatan Lin untuk bermain. "Ia mujur karena kami bermain sangat jelek," kata D'Antoni. Lin hanya bermain 55 menit dalam 23 pertandingan Knicks sebelumnya. Tanggal 4 Februari 2012, Lin menghasilkan 25 poin, 5 rebound, dan 7 assist — semua rekor pribadi — dalam kemenangan 99–92 Knicks atas New Jersey Nets. Rekan satu timnya Carmelo Anthony mengusulkan kepada pelatih Mike D'Antoni saat istirahat di setengah main, supaya Lin diberi kesempatan main lebih banyak di babak berikutnya. Setelah pertandingan, D'Antoni berkata Lin mempunyai mentalitas sebagai point-guard dan "ritme dan tekad apa yang harus dikerjakan di lapangan."
Dalam pertandingan berikutnya melawan Utah Jazz, Lin memulai karirnya sebagai pemain utama. Ia menghasilkan 28 point dan 8 assist.
Dalam pertandingan melawan Washington Wizards, Lin menghasilkan 23 point dan rekor pribadi 10 assist, yaitu double-double pertamanya.
Tanggal 10 Februari, Lin menghasilkan rekor pribadi 38 point ditambah 7 assist, memimpin Knicks menang 92–85 atas Los Angeles Lakers. Ia menghasilkan poin lebih banyak dari pemain utama Lakers, Kobe Bryant, yang membuat 34 poin.
Tanggal 11 Februari, Lin menghasilkan 20 poin dan 8 assist dalam kemenangan tipis 100–98 atas Minnesota Timberwolves. Lin menghasilkan 89 dan 109 poin dalam tiga dan empat pertandingan perdananya sebagai pemain utama, merupakan yang terbanyak di antara pemain manapun sejak "merger" antara the American Basketball Association (ABA) dan NBA pada tahun 1976–77. Ia menjadi pemain NBA pertama yang menghasilkan paling sedikit 20 poin dan 7 assist dalam 4 pertandingan penuh perdana.
Lin diberi penghargaan sebagai pemain terbaik minggu itu dalam "Konferensi Timur" (Eastern Conference Player of the Week) "2011–12 NBA season" dengan rata-rata 27.3 poin, 8.3 assist dan 2.0 steal selama 4 pertandingan sebagai pemain utama di mana Knicks tidak pernah kalah.
Pada tanggal 14 Februari, Lin memasukkan tembakan 3 angka di Toronto yang menentukan kemenangan timnya dengan kurang dari 1 detik tersisa dalam pertandingan. Dengan jumlah skornya, ia melampaui rekor Shaquille O'Neal sebagai penghasil poin terbanyak selama lima pertandingan perdana sebagai pemain utama.
Associated Press menyebut Lin "kisah yang paling mengejutkan dalam NBA" Bloomberg News menulis bahwa Lin "telah menjadi pemain NBA "Asian American" paling terkenal". Penggemar Knicks mengembangkan sejumlah nama julukan untuknya dengan daftar kosa kata yang diilhami nama keluarganya, Lin. Time.com menayangkan artikel berjudul, "It's Official: Linsanity Is for Real" ('Sudah resmi: Linsanity memang nyata"). Pemain "Naismith Memorial Basketball Hall of Fame" Magic Johnson berkata, "Gairah yang disebabkan oleh [Lin] di "[Madison Square] Garden", aku belum pernah melihatnya dalam waktu yang lama." Knicks kalang kabut menjual replika baju dan kaos bernomor 17 milik Lin, dan penjualan di toko online mereka meningkat lebih dari 3000%.Lin mengatakan sumber suksesnya karena bermain tanpa beban. "Aku sudah menyerahkannya kepada Allah. Aku tidak lagi berperang dengan apa yang dipikirkan orang lain," kata Lin.
Lin menjadi "restricted free agent" di akhir musim ini.
Tentang Yyayasan Pendidikan Farmasi Nasional Dan Smk Farmasi Nasional Surakarta
Yayasan Pendidikan Farmasi Nasional Surakarta (YPFNS) telah berkarya lebih dari 50 tahun di bidang pendidikan dengan moto "Mencerdaskan,Menyehatkan Anak Bangsa Sepanjang Masa".Dipelopori oleh dr.Raden Slamet Prawironoto.Beliau seorang pejuang kemerdekaan, nasionalis, dan dokter. Berlatar belakang pendidikan dokter, beliau merasa perlu mendirikan sebuah lembaga pendidikan kesehatan di bidang farmasi.
Maka, dengan dibantu beberapa rekan, didirikan Yayasan Pendidikan Farmasi pada tanggal 12 September 1957. Susunan pengurus awal adalah dr.R.Slamet Prawironoto, Hario Soekrisno. Langkah pertama dilakukan dengan mendirikan Sekolah Asisten Apoteker (SAA). Selain beliau, tokoh yang lain yang berperan penting pada pendirian SAA adalah Liem Thiam Bie dan Yap Siong Khing, Apt.
Bedasarkan jiwa dan semangat nasionalis mereka, nama SAA diperbaiki menjadi SAA Nasional. Sekolah ini mendapat pengakuan pemerintah dengan SK Menkes No.114/Um/SAA/Pend./60 tertanggal 15 Oktober 1960. Kemudian seiring perubahan regulasi pada tahun 1979 berdasar SK Menkes No. 49 tahun 1979 berganti nama menjadi Sekolah Menengah Farmasi (SMF)Nasional. Pada tahun 2007 sesuai dengan izin yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta No. 420/247/SA/2007 diubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Nasional Surakarta.
Dengan Visi
Menjadi pusat pendidikan menengah farmasi yang terbaik dalam mendukung terciptanya pendidikan farmasi yang berkualitas dan terbentuknya SDM yang derdaya saing dan berkarakter Cerdas dan Baik.
Maka, dengan dibantu beberapa rekan, didirikan Yayasan Pendidikan Farmasi pada tanggal 12 September 1957. Susunan pengurus awal adalah dr.R.Slamet Prawironoto, Hario Soekrisno. Langkah pertama dilakukan dengan mendirikan Sekolah Asisten Apoteker (SAA). Selain beliau, tokoh yang lain yang berperan penting pada pendirian SAA adalah Liem Thiam Bie dan Yap Siong Khing, Apt.
Bedasarkan jiwa dan semangat nasionalis mereka, nama SAA diperbaiki menjadi SAA Nasional. Sekolah ini mendapat pengakuan pemerintah dengan SK Menkes No.114/Um/SAA/Pend./60 tertanggal 15 Oktober 1960. Kemudian seiring perubahan regulasi pada tahun 1979 berdasar SK Menkes No. 49 tahun 1979 berganti nama menjadi Sekolah Menengah Farmasi (SMF)Nasional. Pada tahun 2007 sesuai dengan izin yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta No. 420/247/SA/2007 diubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Nasional Surakarta.
Dengan Visi
Menjadi pusat pendidikan menengah farmasi yang terbaik dalam mendukung terciptanya pendidikan farmasi yang berkualitas dan terbentuknya SDM yang derdaya saing dan berkarakter Cerdas dan Baik.
Langganan:
Postingan (Atom)